Salah satu budaya Jawa yang diajarkan oleh kakek dan bapak adalah tentang etika dalam berkomunikasi dengan orang, atau biasa dikenal dengan unggah-ungguh. Misalnya ketika aku bertamu ke tempat orang kemudian tuan rumah menyuguhkan hidangan yang bagaimanapun bentuk dan rasanya, setidaknya kita mengucapkan, "Nggih, matur suwun," untuk setidaknya menyenangkan tuan rumah. Ada baiknya kita mengambil dan memakannya walau hanya secuil. Tetapi, apabila yang dihidangkan adalah sesuatu yang seharusnya tidak kita konsumsi, kita boleh menolaknya. Misalnya, seorang muslim wajib menolak dan harus menolak ketika dihidangkan minuman beralkohol.
Film bergenre komedi yang berjudul Yes Man mengajarkan kita untuk menggunakan kata iya seperlunya. Film yang rilis pada tahun 2008 ini, dibintangi oleh komedian ternama, Jim Carrey sebagai Carl dan aktris cantik yang bernama Zooey Deschanel sebagai Allison. Seingat saya, film ini pernah beberapa kali ditayangkan di stasiun televisi swasta Global Tv. Saat ini film ini dapat disaksikan di salah satu layanan streaming Netflix.
Singkat cerita, Carl mengikuti seminar tersebut dan dia mendapatkan hal-hal yang tidak dia sangka setelah mengikuti seminar ini. Dalam seminar tersebut, Carl membuat perjanjian dengan Terrence sang motivator untuk selalu berkata Yes ketika memiliki kesempatan. Kemudian, dia pun menjalankan perjanjian terbsebut dengan bantuan temannya Nick yang menyuruh Carl mengabulkan permintaan gelandangan, Berkat membantu gelandang tesebut, Carl bertemu dengan Allison, seseorang yang mampu menggantikan mantan istrinya. Dia juga sempat naik jabatan setelah mengiyakan 561 permohonan peminjaman nasabah yang menyebabkan Carl naik jabatan.
Tentu saja semua yang didapat Carl hanya keberuntungan tidak masuk akal dan mungkin hanya ada dalam film saja. Tidak semua kesempatan yang Carl iya kan berbuah manis. Misalnya, ketika terungkapnya Carl menerima ajakan kencan dengan Faranoush, wanita yang dia temukan di situs PencariIstriPersia.com yang mengakibatkan Allison menjauhi dirinya.
Di akhir cerita, Terrence sebagai sang motivator kata Yes, mengajarkan bagaimana cara menggunakan kata Yes adalah dengan mengiyakan sesuatu bukan karena terpaksa atau karena perjanjian yang dia sepakati saat seminar, tetapi mengiyakan sesuatu karena kemauan.
Begitu juga dengan kata No. Carl sempat mengatakan kata No setelah mendapat banyak keberuntungan akibat menjadi Yes Man. Kesialan setelah menolak pemberian Tillie sebagai bentuk terima kasih setelah menolongnya memasang rak, terjadi karena Carl panik yang membuat pakainnya terjepit pintu dan berkahir dengan hampir digigit anjing galak. Mungkin jika Carl menolak dengan tulus dan tenang, kejadian seperti itu tidak akan terjadi. Seperti ketika Carl menolak ajakan menginap oleh mantan istrinya. Meskipun Carl harus mengalami kecelakaan, Carl akhirnya menemukan sebuah jawaban yang dapat mempersatukannya kembali bersama dengan Alisson.
Menjadi altursim lebih baik daripada menjadi people pleasure. Dengan menjadi alturism, kita tetap dapat membantu seseorang dengan tulus tanpa pamrih. Berbeda dengan people pleasure yang membantu seseorang karena terpaksa. Menurutku, people pleasure lebih dari menolong karena terpaksa, tetapi juga pamrih. Pamrih yang saya maksud bukanlah pamrih materi, melainkan pamrih perasaan. Perasaan takut dicap jahat atau tidak berguna apabila tidak dapat membantu seseorang yang menurutku bentuk pamrih dari seorang people pleasure. Jadi, jangan takut bilang tidak atau sepurane apabila kita tidak dapat benar-benar membantu seseorang.