Sudah Saatnya! Generasi 90an Mewujudkan Cita-cita Masa Kecilnya (Part 1)

 *Tulisan ini adalah hasil pemikiran liar saya setelah menonton series dan film bertema superhero.* 


Generasi 90an pasti merasakan serunya menyaksikan aksi power ranger merah melawan para penjahat, saat akhir pekan. Biasanya, power ranger merah menjadi bahan rebutan saat bermain peran menjadi power ranger karena, ranger merah dianggap seperti sosok kapten atau pemimpin dalam kelompok ranger ini, sehingga kekuatan dan kemampuan ranger merah diatas ranger lainnya. Keseruan ketika bermain peran menjadi power ranger akan bertambah ketika memiliki pedang atau senjata yang dibelikan emak di pasar untuk membasmi para musuh yang akan dihadapi. Mungkin, dulu menjadi power ranger atau superhero lainnya hanya dapat dilakukan ketika bermain peran saja.

Namun, kini generasi 90an dapat mewujudkannya menjadi superhero di dunia nyata dengan aksi nyata. Superhero yang saya maksud bukan superhero yang membantu orang lain seperti, ikut gotong royong atau kerja bakti untuk membersihkan selokan sebelum musim hujan tiba, atau dalam lingkungan yang lebih kecil lagi yaitu menjadi superhero keluarga yang sudah banyak dibahas di artikel-artikel lain, atau bahkan se-simple memberi kursi pada lansia atau ibu hamil saat berada di bis atau kereta api. Superhero yang saya maksud adalah superhero yang sesungguhnya, melawan penjahat dengan martial art atau seni bela diri dan yang pasti tanpa embel-embel serum atau percobaan dna untuk meningkatkan kemampuan sehingga menjadi mutant.

Hal dasar yang wajib dimiliki bagi seseorang yang menjadi superhero adalah memiliki inteligensi dan kemampuan analisis yang tinggi. Kemampuan ini digunakan untuk menganalisa pergerakan musuh, bagaimana mereka melancarkan aksinya. Jangan sampai seperti Robin kedua ‘Jason Todd’ yang berubah menjadi vilain dalam serial Titans musim ketiga.

Kemudian kuasai bela diri. Kemampuan ini tentu saja digunakan ketika menghadapi penjahat. Indonesia sendiri memiliki seni bela diri yaitu silat. Banyak perguruan atau padepokan yang bertebaran di Indonesia dengan ragam aliran-alirannya. Dengan mempelajari silat, dapat membentuk jiwa ksatria dan memiliki keberanian yang tinggi untuk menolong orang atau bahkan kelompok yang tertindas. Jika silat dirasa bukan gaya bertarung kalian, maka bela diri seperti karate, taekwondo, atau muay thai dapat dipelajari.

Beberapa superhero yang hanya mengandalkan kekuatan pada bela diri, inteligensi, dan kemampuan menganalisa pergerakan musuh adalah Batman, Daredevil, Robin, Nightwing, Black Canary, dan Black Widow jika kamu adalah perempuan/wanita yang ingin menjadi superhero.

Langkah selanjutnya adalah menentukan lawan atau musuh. Pada dasarnya, musuh dalam series atau film superhero adalah mereka yang ingin menguasai atau menghancurkan dunia seperti, Thanos yang ingin menghilangkan sebagian umat manusia dengan mengumpulkan infinity stone; atau Kalypso yang ingin memindahkan semestanya ke bumi dalam film Shazam kedua.

Musuh nyata yang dapat dilawan adalah musuh seperti Wilson Fisk atau yang juga dikenal dengan Kingpin. Fisk memiliki masa kecil kelam yang membuatnya ingin balas dendam dengan menguasai Hell’s Kitchen. Kemudian Matt Murdock alias Daredevil datang menyelamatkan warga Hell’s Kitchen yang ditindas oleh Fisk.

Bisa juga melawan komplotan yang mengedarkan obat-obatan terlarang. Di Indonesia, penggunaan obat-obatan terlarang dianggap bentuk kriminal. Salah satu musuh dalam dunia superhero yang mengedarkan dan bahkan membuat obat-obatan terlarang adalah Ricardo Diaz atau the Dragon yang menjadi musuh Oliver Queen alias Green Arrow.

Bisa juga melawan musuh ditingkat yang lebih rendah lagi seperti pencuri, begal, pencopet, atau penodong yang dapat banyak ditemui di jalanan. Perlu diingat orang tua Bruce Wayne meninggal karena dibunuh oleh penodong.

Perlu diingat bahwa, semua superhero termasuk superhero yang melakukan aksi seperti aksi diatas, tidak pernah membunuh lawannya. Matt Murdock melakukan aksi kekerasan terhadap Fisk karena dia juga memiliki kemampuan bela diri sehingga membuat Murdock mau tidak mau harus melawannya. Ketika Fisk menyerah dan mengakui kesalahannya dan didukung bukti-bukti yang telah dikumpulkan Murdock, dia akhirnya dipenjara akibat perbuatannya.

Semua kejahatan tersebut ada di hampir dunia termasuk Indonesia. Daripada kemampuan bela diri digunakan untuk menindas orang lain dengan permasalahan sepele seperti permasalah cinta atau ribut antar kelompok, lebih baik digunakan untuk menjadi superhero. Agar lebih superhero banget, harus memiliki kostum dengan tujuan untuk menyembunyikan identitas asli kita.

Perlu diingat bahwa, superhero yang baik, tidak pernah membunuh lawannya. Matt Murdock melakukan aksi kekerasan terhadap Fisk karena dia juga memiliki kemampuan bela diri sehingga membuat Murdock mau tidak mau harus melawannya. Ketika Fisk menyerah dan mengakui kesalahannya dan didukung bukti-bukti yang telah dikumpulkan Murdock, dia akhirnya dipenjara akibat perbuatannya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama